TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keinginan Aburizal Bakrie (Ical) kembali maju sebagai calon ketua umum Golkar dalam Munas 2015 memberikan persaingan sengit kepada kandidat lainnya. Apalagi, Ical dikabarkan dapat menggerakkan mesin partai dalam meraih dukungan pemegang suara.
Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menyarankan agar kandidat ketua umum Golkar di luar Ical bersatu dan mencari figur potensial menang di Munas 2015. Hal itu dilakukan untuk membendung kekuatan Ical.
"Bakal calon ketua umum lain merapatkan dalam satu barisan. Mereka bikin konsensus penantang serius ARB (Ical). Mereka bekerja dalam satu barisan," kata Burhanuddin dalam diskusi dikawasan Menteng, Jakarta, Minggu (16/11/2014).
Selain itu, Burhanuddin meminta calon ketua umum tidak mengabaikan logistik untuk memenangkan Munas. Pasalnya Golkar bukanlah partai ide.
"Tetapi party of interest. Logistik tak boleh diabaikan," katanya.
Mengenai kekuatan Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (JK) yang kini menjabat wakil presiden, Burhanuddin yakin tak akan maju dalam Munas 2015.
"Masa JK mau turun lagi, lebih baik yang lain, JK bisa memberikan bantuan tapi soal lain," imbuhnya.