TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kecewa pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi, Senin (17/11/2014) malam.
Menurutnya, keputusan Presiden Joko Widodo itu tak sesuai janji saat kampanye. "Sedih melihat rakyat hanya menonton aksi sepihak kabinet memutuskan," tulis @Fahrihamzah dalam akun Twitternya.
Fahri menuturkan, dengan alasan apapun dirinya mengaku prihatin lantaran rakyat menjadi korban atas kebijakan ini. "Bagaimana ya ini. Mafia migas belum diberantas rakyat sudah harus menanggung beban," tulisnya.
"Padahal dulu waktu kampanye bilang nggak bakalan membebani rakyat," tambahnya.
Positifnya, Fahri berharap masyarakat bersabar menunggu terobosan. besar dibalik kompensasi kenaikan harga BBM. "Semoga kita bisa memahami keputusan ini," katanya.