Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang orang tergabung dari Sekber Buruh, Serikat Mahasiswa Indonesia, Federasi perjuangan buruh indonesia (FPBI), dan Front Jakarta (Fronjak) menyerbu Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/11/2014) siang.
Para demonstran tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka berkumpul di ruas jalan Merdeka Utara. Secara bergantian mereka menyampaikan orasinya dari atas mobil sound. Mereka datang dengan membawa panji-panjinya berwarna merah.
Aksi itu mereka namakan "Gerakan Rakyat" sebagai pernyataan sikap mereka tidak setuju dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minya (BBM) bersubsidi. Mereka menuntut pemerintah membatalkan pencabutan subsidi energi.
Selain juga, mereka menyerukan agar pemerintah menasionalisasi aset-aset strategis di bawah kontrol rakyat. Seperti pertambangan sumber daya alam dan energi, perbankan, transportasi, telekomunikasi, dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.
"Membangun alat politik sebagau alat perjuangan rakyat. Membangun industrilisasi nasional yang kuat dan mandiri untuk kepentingan rakyat indonesia di bawah kontrol rakyat," ujar Humas Aksi Nuy Lestrai kepada Tribunnews.com.
Hingga berita ini diturunkan, mereka masih terus menyuarakan aspirasinya. Para demonstran saling berhadap-hadapan dengan aparat yang telah bersiaga ketat.