News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Guru Besar Unhas Ditangkap

Gelar Profesor Musakkir Terancam Dicopot

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Besar Ilmu Hukum Perdata Universitas Hasanuddin (Unhas) yang juga Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof DR Musakkir SH MH menjalani pemeriksaan di Satuan Narkoba Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (14/11/2014) siang. Musakkir tertangkap sedang menggunakan sabu bersama rekannya, Ismail Alrip yang berstatus dosen Fakultas Hukum dan Ketua LBH Unhas, serta dua mahasiswi sekolah tinggi ekonomi swasta, di sebuah hotel di Makassar pada Jumat dini hari. Dari tempat kejadian, polisi menyita sabu dan bong atau alat hisap. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir menegaskan pemerintah akan mencopot gelar Profesor dari Musakkir bila Guru Besar Hukum Universitas Hasanudin itu dipidana di atas lima tahun. Pencopotan gelar profesor itu dibarengi dengan pemecatan Musakkir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Nasir kepada wartawan mengatakan pencopotan itu sesuai dengan PP 53 tahun 2010, dan PP 73 tahun 2013 tentang PNS.

"Kalau itu diatas lima tahun penjara jelas dia berhenti, Itu sudah aturannya," kata Nasir di kantor Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK, di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).

Mencabut gelar Profesor pada Musakkir kata dia harus melalui mekanisme sidang majelis kehormatan. Majelis akan menilai apakah Musakkir yang tertangkap basah tengah mengonsumsi sabu-sabu bersama seorang mahasiswi, layak dicabut gelar profesornya.

"Pelanggaran utama jika terjadi plagiarisme, kalau urusan pidana itu ahli hukum yang menentukan," terangnya.

Nasir mengaku sudah memanggil Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu, Rabu (19/11/2014) malam . Dari pertemuan itu Nasir menyimpulkan bahwa pejabat-pejabat kampus seperti Musakkir yang merupakan Pembantu Rektor III Unhas, harus menjalani test urine.

"Saya berfikir kembali apakah pejabat (kampus) nantinya di tes urine nya ya. Saya ingin semua pejabat moralnya baik," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini