Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto mengatakan, kualitas kepemimpinan menjadi sesuatu yang langka dan mengakibatkan terjadinya bentrokan antara TNI-Polri di Batam. Menurutnya, bentrok di Batam antara TNI-Polri bukan baru pertama kali terjadi dan sebelumnya telah terjadi.
"Kalau kepemimpinan di TNI-Polri bagus, tentu tidak terjadi konflik di Batam. Mereka harus buat early system untuk deteksi dini bakal terjadinya bentrokan," kata Nico dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Populi Center dan SMART FM 95,9 menyajikan Perspektif Indonesia dengan topik 'Mencari jalan keluar dari kasus Batam', di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (22/11/2014).
Nico menuturkan, dalam konflik yang terjadi di Batam menimbulkan ketakutan yang dirasakan masyarakat. Ia membandingkan, anak sekolah menengah pertama saat tawuran saja sudah membuat suasana ketakutan yang luar biasa apalagi bentrok TNI-Polri.
"Anak SMP tawuran yang bawa rantai, benda tajam kita takutnya minta ampun, apalagi kalau penegak hukum bentrok pakai senjata," tuturnya.
Nico pun menyarankan agar kedua belah pihak yang berkonflik tersebut untuk mencari solusi dan jalan keluar agar kejadian yang sama tidak terulang. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika telah terjadi bentrok di satu tempat bisa terjadi pula di tempat lainnya.
"Untuk itu harus ada jalan keluar dengan segera," tandasnya.