News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyerangan Barak Brimob di Batam

Pengamat: Kalau Kepemimpinan TNI-Polri Bagus, Tidak Ada Bentrok di Batam

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota brimobda Polda Kepri melakukan penjagaan dengan senjata lengkap saat tim investigasi melakukan olah tkp di tempat pembakaran motor dan pelemparan barak teratai milik markas komando brimobda polda Kepri, Batam, Kamis (20/11). . Sejumlah kaca barak dan 5 unit sepeda motor dibakar saat terjadinya baku tembak. TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto mengatakan, kualitas kepemimpinan menjadi sesuatu yang langka dan mengakibatkan terjadinya bentrokan antara TNI-Polri di Batam. Menurutnya, bentrok di Batam antara TNI-Polri bukan baru pertama kali terjadi dan sebelumnya telah terjadi.

"Kalau kepemimpinan di TNI-Polri bagus, tentu tidak terjadi konflik di Batam. Mereka harus buat early system untuk deteksi dini bakal terjadinya bentrokan," kata Nico dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Populi Center dan SMART FM 95,9 menyajikan Perspektif Indonesia dengan topik 'Mencari jalan keluar dari kasus Batam', di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (22/11/2014).

Nico menuturkan, dalam konflik yang terjadi di Batam menimbulkan ketakutan yang dirasakan masyarakat. Ia membandingkan, anak sekolah menengah pertama saat tawuran saja sudah membuat suasana ketakutan yang luar biasa apalagi bentrok TNI-Polri.

"Anak SMP tawuran yang bawa rantai, benda tajam kita takutnya minta ampun, apalagi kalau penegak hukum bentrok pakai senjata," tuturnya.

Nico pun menyarankan agar kedua belah pihak yang berkonflik tersebut untuk mencari solusi dan jalan keluar agar kejadian yang sama tidak terulang. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika telah terjadi bentrok di satu tempat bisa terjadi pula di tempat lainnya.

"Untuk itu harus ada jalan keluar dengan segera," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini