News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap Pilkada

Saksi: Muhtar Ependy Bantu Romi Herton Tangani Perkara di MK

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhtar Ependy (mengenakan rompi tahanan) pengusaha yang disebut-sebut sebagai operator suap suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (21/7/2014). Muhtar ditahan terkait dugaan suap pengurusan sengketa pilkada di MK dan memberikan keterangan palsu dalam persidangan. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Kepala BPD Kalimantan Barat Cabang Jakarta, Iwan Sutaryadi mengatakan, orang dekat Akil Mochtar, Muhtar Ependy turut membantu Wali Kota Palembang nonaktif Romi Herton saat berperkara di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Iwan, Muhtar kerap menyebut sedang membantu orang yang dizalimi yakni Romi Herton. "Saya hanya membantu orang dizalimi. Saya membantu kiai," kata Iwan menirukan ucapan Muhtar saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Iwan menuturkan, saat diriny mendesak siapa kiai yang sering disebutkan Muhtar, orang dekat Akil itu pun menyebut Romi Herton. Muhtar mengungkapkan kiai adalah Romi Herton pada saat Muhtar dan Iwan berada di apartemen milik Mantan Wakil Kepala BPD Kalbar Cabang Jakarta itu.

"Muhtar ikut ke apartemen saya waktu itu. Muhtar minta dirapihin ketikannya di laptop, disitu rupanya kata-kata kiai. Saya tanya siapa kiai, Muhtar sebut kiai itu bang Romi (Romi Herton)," tuturnya.

Jaksa penutut umum dari KPK, Pulung menanyakan apakah Muhtar pernah menyampaikan Romi meminta bantuan. "Tidak pernah sampaikan itu," jawab Iwan.

Selanjutnya, Jaksa membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) milik Iwan. Dalam BAP, Iwan menjelaskan mengenai Muhtar yang memberikan bantuan kepada Romi.

"BAP tanggal 23 Juni nomor 11 halaman 9. Saudara katakan pada saat itu Muhtar menyampaikan kepada saya yang kurang lebihnya adalah saya bukan makelar, saya hanya membantu kiai maksudnya adalah Romi Herton karena dizalimi Sarimuda sehingga kalah di Pilkada Palembang. Jadi saudara Muhtar Ependy menyampaikan kepada saya bahwa dirinya hanya membantu menyampaikan karena Romi Herton minta tolong dibantu, karena saudara Romi harusnya menang di Pilkada Palembang telah dizalimi oleh Sarimuda sehingga kalah. Gimana keterangan saudara?" kata Jaksa.

"Itu disampaikan waktu di apartemen," celetuk Iwan.

Namun, Iwan menyatakan Muhtar tidak menjelaskan secara rinci seperti apa bantuan yang orang dekat Akil itu untuk Romi. "Hanya membantu karena dizalimi," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini