TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar pecah antara kubu Aburizal Bakrie (ARB) atau Ical dan Agung Laksono menjelang pemilihan ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) partai. Suhardiman selaku pendiri Partai Golkar mengambil posisi mendukung Agung Laksono menjadi ketua umum partai.
"(Maksud) kedatangan khusus saya hari ini menemui saudara Agung adalah saya mendukung 1.000 persen, bahwa Agung nanti menjadi Ketua Umum Golkar," kata Suhardiman usai menemui Agung Laksono di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Suhardiman mengetahui perpecahan di Partai Golkar. Karena Golkar yang dipimpin oleh Ical merencanakan Munas dengan agenda pemilihan ketua umum dipercepat dan dihelat di Bali pada 30 November 2014. Sementara, Agung Laksono selaku wakil ketua umum bersama beberapa calon ketua umum lainnya membentuk Presidium Penyelemat Partai Golkar dengan tujuan menggelar Munas di Jakarta pada Januari 2015.
Kedua kubu saling mengklaim Munas yang akan diselenggarakan itu sesuai AD/ART dan aturan main partai serta menilai Munas pihak lawan adalah ilegal.
Bagi Suhardiman, Golkar yang saat ini di bawah komando Agung Laksono lah yang sah.