TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah daerah (Pemda) dinilai belum menempatkan penanganan bencana sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Padahal berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari Sabang sampai Merauke berjejer area rawan longsor dan gempa bumi.
Demikian dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).
Pandangan itu dikemukakan Sutopo setelah melihat alokasi anggaran penanggulangan bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selama ini.
"Idealnya satu persen dari APBD pertahunnya. Tapi saat ini hanya rata-rata 0,02 - 0,07 persen per tahunnya," kata Sutopo
Akibatnya, terang dia, kegiatan pengurangan resiko bencana belum dapat dilakukan dengan optimal.
Terlebih, lanjut Sutopo, secara umum msyarakat Indonesia masih belum siap menghadapi bencana.
Meski berdasarkan penelitian sejumlah pihak, pengetahuan masyarakat terhadap bencana sudah meningkat.
"Tapi pengetahuan ini belum menjadi sikap, perilaku dan budaya yang mengaitkan kehidupannya dengan mitigasi bencana," kata Sutopo.