News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua KPK Kaget Jaksa Agung Tiba-tiba Ingin Tarik Jaksa di KPK

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad masih terngiang perkataan Basrief Arief yang akan mendukung penyediaan jaksa-jaksa untuk KPK. Saat itu, Basrief masih menjabat sebagai jaksa agung.

Kejagung, kini di bawah nakhoda M Prasetyo yang belum genap sebulan dilantik, melontarkan rencana penarikan para jaksa yang bertugas di KPK karena perkara di Kejagung sudah menumpuk.

"Seingat saya di zaman Pak Basrief ketika itu Pak Basrief selalu menyatakan kalau pun KPK kekurangan (jaksa), 'kita akan mensupport, memberikan jaksa sebanyak-banyaknya, karena kita punya cadangan jaksa yang banyak bahkan ada biasa yang kerjanya sedikit'. Makanya saya kaget tibat-tiba ada informasi bahwa (Kejagung) kekurangan jaksa," ungkap Samad kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Terkait rencana Kejagung yang akan mengganti jaksa yang ditarik tersebut dari jaksa di daerah, Samad menilainya belum tentu terealisasi. Pasalnya, lanjut Samad, KPK memiiki kriteria untuk merekrut jaksa. Misalnya harus memiliki nilai yang tinggi dan harus memiliki kualitas dan kapasitas di atas rata-rata.

Dalam rekrutmen KPK, kata dia, kemungkinan calon untuk lolos sangat sedikit. Misalnya saja kejaksaan dan kepolisian yang mengirimkan 42 untuk diseleksi. Samad mengaku tiga saja dari calon tersebut yang lolos sudah sangat untung.

"Kan itu suatu problem, kalau orang yang udah di dalam lolos tiba-tiba ditarik, terus kita adakan seleksi, bisa nggak dijamin yang dikirim itu bisa lolos dalam seleksi kita? Karena standar kita kan di atas rata-rata cara menilainya. Sebagai lembaga penegak hukum yang ingin menjadi role model. Kalau role‎ model itu kan harus dicontoh, kalau role model itu harus lebih segala-galanya, begitu juga penyidiknya harus lebih," tukas Samad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini