TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam buku terbarunya Menjaga Api, CEO Kompas Gramedia Agung Adi Prasetyo banyak mengambil kisah-kisah yang menjadi perhatian orang. Lantas cerita apa yang menarik?
Cerita yang diambil dari Warta Kota tentang pemulung yang membawa jenasah anaknya naik kereta api untuk dimakamkan di Bogor yang menurutnya paling menarik.
"Ceritanya seorang pemulung yang karena tidak mempunyai ongkos saat anaknya sakit menyebabkan meningal dunia di gerobak. Saat membawa anaknya untuk dimakamkan di Bogor dan digendong naik kereta api justru tidak dibantu sebaliknya malah dipersulit,"
Pemulung itu justru harus menjalani pemeriksaan, anaknya harus divisum untuk memastikan penyebab kematiannya.
"Secara birokrasi memang benar, secara manusiawi tidak karena sudah susah, tambah susah. Menambah penderitaan," katanya.
Lantas mengapa ini diulas dalam buku itu? "Kenapa saya ceritakan karena jangan-jangan kita melakukan hal yang sama. Bukannya membantu tapi malah nambah susah," katanya. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)