TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak sembilan dari 12 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga hendak bergabung dengan ISIS di Suriah sudah dipulangkan dari Mako Brimob Depok, Bekasi, dan Jawa Timur. Sehingga saat ini masih tersisa tiga lagi WNI yang diperiksa oleh penyidik di Mako Brimob, Depok, Jabar.
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, mengatakan satu diantara tiga WNI itu ialah mantan napi perampokan CIMB Niaga, Medan. "Sisanya tiga orang masih dikembangkan, dan masih pendalaman. Salah satunya yang terlibat teror di aceh," tegas Agus, Senin (22/12/2014).
Agus menjelaskan, hari ini merupakan hari terakhir ketiga WNI itu diperiksa. Pasalnya mereka sudah tujuh hari diperiksa di Mako Brimob sesuai standr pemeriksaan terduga teroris.
"Batas waktunya kan tujuh hari. Kita tunggu apakah statusnya ditingkatkan atau tidak memenuhi unsur pelanggaran. Teman-teman penyidik masih dalami, hari ini waktu terakhir," tutur Agus.
Seperti diketahui, 12 WNI yang terdiri dari tiga laki-laki dewasa, empat wanita dewasa dan lima lainnya masih anak-anak diamankan di Bandara Malaysia pada 2 Desember 2014 karena hendak ke Suriah.
12 WNI itu ialah MSS dan MZA asal Kabupaten Magetan, HA asal Surabaya, NAR asal Sampang, suaminya sudah di Turki.
RSM asal Lamongan, W asal Surabaya, LMF asal Surabaya (istri HA), MAB asal Sambang, AB surabaya, FAA asal Blitar, ABM asal Surabaya dan TR asal Surabaya.
Sebelum dideportasi ke Indonesia mereka sempat diperiksa oleh Polisi Malaysia selama 12 hari. Lalu pada Senin (15/12/2014) malam, rombongan WNI ini dideportasi ke Indonesia dan digiring ke Mako Brimob Depok.
Selanjutnya mereka diperiksa hingga satu minggu ke depan, sesuai dengan pemeriksaan terduga teroris yakni 7x24 jam.
Mereka dicegah berangkat ke Suriah, karena dikhawatirkan akan bergabung dengan kelompok ISIS. Rata-rata mereka berasal dari Surabaya, Magetan, Blitar, dan Kutai Kartanegara.
Satu diantara 12 WNI ialah mantan napi, M Sibgotuloh, yang baru saja keluar lapas atas hukuman dari aksi kejahatannya yakni kasus terorisme dengan merampok Bank CIMB Niaga.