TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto mengatakan pada 26 Desember mendatang tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri berangkat ke Korea guna membantu identifikasi korban tenggelamnya kapal Oryong 501 di laut Bering, Rusia beberapa waktu lalu.
"Rencana tim DVI berangkat 26 Desember ke Busan dalam rangka identifikasi korban. Saat ini pencarian sudah dihentikan," ujar Agus, Senin (22/12/2014) di Mabes Polri, Jakarta.
Agus melanjutkan tim yang berangkat ada tiga orang, mereka ialah satu orang spesialis forensik, satu ahli DNA, dan satu ahli Daktiloskopi terkait fingerprint atau pengenalan sidik jari para korban.
"Rencana awak kan berangkat tanggal 18 Desember, tapi diundur jadi 26 Desember. Semula direncanakan jenazah akan tiba di Busan hari ini Tapi ada keterlambatan sehinggi tim kita juga mengundur," ujar Agus.
Untuk diketahui, tercatat ada 32 Warga Negara Indonesia menjadi Anak Buah Kapal (ABK) di kapal Oryong.
Khusus untuk korban WNI, sampai saat ini, korban WNI yang ditemukan ada 17 orang. Sementara 18 lainnya masih belum ditemukan. Dari 17 yang ditemukan, tiga orang selamat dan 14 lainnya meninggal dunia.