News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Airasia Jatuh

Panglima TNI dan Para Jenderal Merapat ke Lokasi Temuan Black Box

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

anglima TNI Jenderal Moeldoko mengecek bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 di kapal Crest Onyx, di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Selatan, Sabtu (10/1/2015). Moeldoko kemudian menyerahkan bagian pesawat itu ke pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diselidiki lebih lanjut.

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Panglima TNI Jenderal Moeldoko kembali mendatangi lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2015) siang. Tujuannya memantau pengangkatan kotak hitam atau black box pesawat yang baru saja ditemukan kapal KN Jadayat.

"Panglima TNI akan ke KRI Banda Aceh," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir setiba bersama rombongan Panglima TNI di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2015) siang.

Moeldoko dan beberapa jenderal TNI tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun pada pukul 11.50 WIB.

Ia dan rombongan jenderal langsung menaiki helikopter Bell TNI AL menuju KRI Banda Aceh di Selat Karimata. Dua heli dauphin Basarnas juga turut mengangkut rombongan.

Mereka yang ikut dalam agenda Panglima TNI kali ini di antaranya Kepala Staf TNI AL, Laksamana Madya Ade Supandi; Kepala Staf TNI AU, Marsekal Agus Supriyatna; Panglima Komando Operasi AU I (Pangkoopsau I), Marsekal Muda Agus Dwi Putranto dan Panglima Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar), Laksamana Muda (Laksma) Widodo.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi juga turut dalam rombongan yang akan menuju lokasi temuan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 tersebut.

Belum diketahui apakah Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan kembali menginap di KRI Banda Aceh pada kunjungan kali ketiganya ini. Jenderal bintang empat tersebut sempat meningap selama tiga hari di KRI Banda Aceh saat pencarian dan evakuasi ekor pesawat pada pekan lalu. "Itu tergantung situasi nanti," kata Manahan.

(Abdul Qodir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini