Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus bersolek menyiapkan acara ke-60 Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung 19 sampai 24 April 2015. Kementerian Luar Negeri pun terus menjembatani komunikasi antarpemangku kepentingan.
"Sesuai arahan Presiden melalui rapat kabinet. Jadi proses persiapan sudah mulai dilakukan," kata Plh Direktur Kerjasama Intra-kawasan Asia Pasifik Afrika Kemlu Ferdy Piay di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (15/1/2015).
Menurutnya, peringatan kali ini akan digelar di dua kota. Pertama di Jakarta berlangsung 19-23 April 2015, kemudian pada 24 April 2015 di Bandung, Jawa Barat. Dalam kegiatan pertama di Jakarta diisi pertemuan tingkat pejabat tinggi, dilanjutkan setingkat menteri.
Sekian isu yang akan didorong dalam pertemuan nanti menyoal kemerdekaan Palestina.
Sementara pada pertemua kedua yaitu 24 April atau puncak acara, akan mempertemukan para pemimpin negara Asia-Afrika. Pemimpin negara akan kembali napal tilas seperti ketika Konferensi Asia Afrika dibuka pertama kali pada 1955 silam.
Di luar acara inti, panitia juga menggelar dua kegiatan tambahan yakni Asia-Africa Business Summit dan Asia-Africa Festival. Acara pertama dipersiapkan guna mendorong kerjasama ekonomi. Kegiatan ini diikuti para pengusaha dan kamar dagang dan industri dari negara-negara di kawasan Asia-Afrika.
"Kegiatan kedua yang sudah pasti adalah Asia-Africa Festival yang didorong Pemerintah Kota Bandung. Kegiatan ini akan meliputi banyak aspek, tetapi sisi sosial budaya yang akan lebih ditonjolkan," terang Ferdy.