TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Lima tokoh agama di Indonesia menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kelima tokoh agama tersebut datang guna memberikan dukungan moril kepada lembaga antirasuah itu dalam pemberantasan korupsi.
Katib Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), Abdul Malik Al Madani. mengatakan dukungan tersebut penting untuk menyokong KPK dalam melaksanakan tugasnya di tengah suasana politik yang sedang menghangat.
"Maksud kedatangan kami di KPK ini adalah untuk memberikan dukungan moril kepada KPK dalam menjalankan misi suci mereka baik dalam rangka penindakan korupsi, maupun dalam rangka pencegahan korupsi," ujar Malik saat memberikan keterangan pers di KPK, Jakarta, Senin (19/1/2015).
Dalam pertemuan tersebut, tokoh lintas agama tersebut meminta kepada KPK agar melakukan upaya-upaya membantah tudingan penetapan Kepala Lemdikpol Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka mengandung muatan politis.
Bantahan tersebut, lanjut Malik, bisa dilakukan dengan menyelesaikan kasus Budi Gunawan secara cepat agar tidak menjadi berlarut-larut.
"Perlu dilakukan upaya-upaya untuk membantah tudingan sebagian orang bahwa KPK telah terlibat dalam permainan politik. Kami sarankan kepada KPK agar supaya penindakan di KPK ini mulai dari penetapan tersangka sampai pada persidangan itu supaya diusahakan berjalan secepat mungkin. Jangan berlarut-larut," kata dia.
Dukungan juga disampaikan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pdt Dr Henriette Tabita Lebang. Menurut Henriette, seluruh gereja-gereja di Indonesia mendukung segala upaya KPK dalam pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.
"Gereja-gereja di Indonesia mendukung segala upaya untuk menegakkan kebenaran untuk menyatakan kejujuran, untuk menyatakan apa yang benar dan tugas lembaga-lembaga agama adalah mendukung KPK. Itu komitmen kami," kata Henriette yang belum lama ini terpilih sebagai ketua umum PGI.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Eksekutif Konferensi Wali Gereja di Indonesia Romo Edy Purwanto. Menurut Edy, sudah sepantasnya dan sewajarnya para tokoh agama mengkampanyekan kepada masyarakat terhadap uapay penegakan hukum.
"Kami tokoh agama ini mempunyai juga tugas untuk meng-endorse umat dan masyarakat pada umumnya dalam upaya-upaya ponegakan hukum," kata Edy.
Dalam pertemuan tersebut, tokoh-tokoh lintas agama terebut mengaku telah mendapatkan penjelasan terkait penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka telah melalui tahap-tahap yang benar dan sudah dilakukan sejak lama.
Para rohaniawan tersebut juga menyampaikan terimakasih kepada KPK atas prestasi dan kinerjanya selama ini walau didukung sumber daya yang masih kurang.