Dikatakan, dalam berulangkali melakukan pertemuan, Abraham kerap menggunakan topi dan masker berwarna hijau.
Pertemuan itu berlangsung sekitar pukul 00.00 WIB, di salah satu ruangan di Apartement Capital Residence di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, 19 Mei 2014.
Dia menyebutkan, pertemuan itu atas inisiatif tim sukses dari Abraham Samad yang berinisial D.
"Saya datang ke lobby depan (Apartemen Capitol Residen) dijemput baik di lift menuju satu ruangan dengan satu orang yang sangat kenal kredibilitasnya. Di situ sudah menunggu bapak Abraham Samad dengan menghidangkan buah di mejanya," ujar Hasto dalam jumpa persnya di, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015).
Semenjak itu, kata dia, D sering bertemu mereka untuk melobi agar Abraham Samad bisa ikut pencalonan wakil Presiden (Jokowi).
"Pada saat melakukan pertemuan-pertemuan itu bapak Abraham Samad selalu menggunakan topi dan masker warna hijau," ungkapnya.
Dihadapan wartawan, Hasto juga memperagakan topi dan masker seperti yang pernah digunakan Abraham Samad.
Hasto menceritakan, sebelum melakukan pertemuan di Apartemen itu, dirinya ditugaskan ke Surabaya, Jawa Timur untuk menyelesaikan persoalan terkait dengan Walikota Surabaya.
Di tempat itu, mulanya ia bertemu dengan orang berinisial D yang mengaku sangat dekat dengan Abraham Samad, dan proaktif menghubungi dirinya.
Setelah itu, kata Hasto, dirinya pun mendapat tawaran dari D untuk mengadakan pertemuan dengan Abraham Samad. Mereka menjanjikan untuk bertemu membahas hal-hal strategis.
"Kemudian saya laporkan ke pak Jokowi. Pak Jokowi saat itu manggut-manggut. Dia (Jokowi) bilang 'oh iya ngerti'," ucap Hasto.
Sementara untuk pertemuan ke dua, bersama Abraham Samad dan D, pembicaraan mereka sudah lebih maju, bahwa posisi Abraham sebagai wakil presiden adalah posisi strategis. Di situlah pertemuan-pertemuan selanjutnya dilakukan.
Pertemuan ke tiga, berlangsung di Yogyakarta. Mereka melakukan skenario bagaimana Abraham Samad bisa bertemu dengan Jokowi. "Maka dirancanglah pertemuan di Airport yang sebenarnya di desain," katanya.
Hingga kemudian, dalam pertemuan itu, mereka pun merancang pertemuan detail di Hotel di Yogyakarta. Dari situ, sebut dia, dilanjutkan lagi termasuk pertemuan dengan Hendropriyono dan mereka yang ditunjuk menjadi menteri di kabinet kerja Jokowi.
Di samping itu, Hasto menegaskan bahwa pihaknya tidak berhadapan dengan institusi. Melainkan pihaknya justru ingin menyelamatkan roh semangat KPK yang disalahgunakan.
Hasto menjelaskan, hal demikian baru diungkapkannya sekarang dengan alasan pertemuan fitnah yang dikatakan Abraham Samad, beberapa hari lalu.
"Mula-mula kami sendiri juga mau menutupi. Kami enggak mau mengungkapkan ke publik," ucap Hasto.
Dia kembali menegaskan bahwa pemberitaan yang tertulis 'Rumah Kaca Abraham Samad' adalah benar adanya.
Dengan demikian, kata Hasto, pernyataan yang disampaikan oleh Abraham Samad bahwa fitnah sangatlah tidak tepat.
"Kepada bapak Abraham Samad yang memimpin situasi yang begitu besar dan dipercaya publik kami harapkan untuk berani mengakui bahwa banyak pertemuan yang dilakukan Abraham Samad sekurang-kurangnya dengan para petinggi kedua partpol, PDI Perjuangan dan NasDem dalam kaitanya dengan proses pencalonan beliau sebagi calon Wakil Presiden pada pemilu presiden 2014 yang lalu adalah benar," kata Hasto.
Pertemuan Abraham Samad Dengan PDIP
Kronologi Pertemuan Abraham Samad dengan Tim Jokowi-JK
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger