News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertemuan Abraham Samad dengan PDIP

KPK Butuh Bukti Proses Abraham Samad Lewat Komite Etik

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana tugas Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto menujukan bahwa telepon selularnya disadap saat menggelar konferensi pers untuk menunjukan bukti dugaan pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan pihak PDIP di Apartemen Capital, SCBD, Jakarta, Kamis (22/1/2015). Pertemuan yang diduga terkait pencalonan Abraham Samad menjadi wakil Joko Widodo tersebut dikuak ke publik setelah KPK resmi menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan transaksi mencurigakan atau tidak wajar pejabat negara. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, merespon rekomendasi Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto agar Abraham Samad diproses oleh Komite Etik.

Permintaan itu menyusul pernyataan Hasto yang mengungkap dugaan praktik lobi politik Abraham Samad lewat sejumlah pertemuan dengan elite PDI Perjuangan terkait pencarian calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2014.

Bambang menagtakan, bukti atas tudingan Hasto merupakan bagian terpenting, bila ingin meningkatkan persoalan ini ke level penghakiman internal KPK. Tapi Hasto menginginkan agar KPK serius membawa 'skandal politik' Abraham lewat pembentukan Komite Etik.

Hanya saja, kata Bambang, KPK tidak bisa mengikuti permintaan Hasto. Sebaliknya, KPK lebih dulu meminta Hasto menyerahkan barang bukti yang diklaimnya memperkuat pertemuan Abraham dengan sejumlah elite politik PDI Perjuangan.

"Jadi dia (Hasto) juga berpikir tidak logis, mau kasih bukti bila ada komite etik. Bukan kah bukti itu jadi penting sebelum bicara komite etik," kata Bambang melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/1/2015) malam.

Tuduhan skandal politik Abraham Samad seperti dilemparkan Hasto menjadi tidak mendasar jika tidak KPK tak menerima bukti-bukti pertemuan itu. Bambang menilai pernyataan Hasto menjadi tidak membuktikan Abraham Samad benar-benar bermain politik.

"Salah satu kelemahan utama dari konpres itu, tidak ada satupun bukti dapat ditujukan. Saya sedang berpikir panjang, apakah Hasto telah mendapatkan Surat Kuasa untuk menjadi lawyernya BG? Sesungguhnya dia sedang melakukan pembelaan terhadap BG," sindirnya.

Bambang berdalih KPK memiliki sistem yang tidak bisa ditembus oleh intervensi orang luar untuk menentukan seseorang menjadi tersangka atau tidak. Bahkan pimpinan KPK sekali pun tak bisa menyetir sebuah perkara harus menghasikan tersangka atau tidak.

"KPK punya sistem yang tidak bisa diintervensi oleh seorang ketua sekalipun di bidang penindakan termasuk penetapan Tersangka," tegas Bambang yang bersama Abraham mengumumkan status tersangka Komjen Budi Gunawan beberapa waktu lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini