TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyebut luka yang ditimbulkan saat Pilpres 2014 seperti terbelahnya masyarakat belum sembuh betul sekarang ini.
Karena itu teramat disayangkan bila saat ini kembali dihadapkan dengan polemik KPK dan Polri.
"Pembelahan masyarakat sejak pilpres belum sembuh betul-betul, maka itu (dengan peristiwa Polri KPK) ini akan terbuka pada front yang lain," kata Din di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Din memprediksi pemerintah Jokowi-JK akan terganggu dalam menjalankan program-program pembangunan bangsa ini.
Karena itu, Din menyarankan Presiden Jokowi sebagai kepala pemerintah harus terjun langsung melerai masalah tersebut.
Walau tak bisa dilakukan dengan cara menginterpensi hukum berlaku, namun Din menilai masih ada cara-cara lain di luar ranah hukum.
"Dan saran kami pemerintah harus segera mengatasinya, dan kami imbau juga semua (masyarakat) dapat menahan diri tidak melakukan hal-hal yang menambah keruh situasi," ujarnya.