News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jika Yakin Benar, Hasto Disarankan Ungkap Bukti Tudingan Lobi Politik Abraham Samad

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana tugas Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menujukan bahwa telepon selularnya disadap saat menggelar konferensi pers untuk menunjukan bukti dugaan pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan pihak PDIP di Apartemen Capital, SCBD, Jakarta, Kamis (22/1/2015). Pertemuan yang diduga terkait pencalonan Abraham Samad menjadi wakil Joko Widodo tersebut dikuak ke publik setelah KPK resmi menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan transaksi mencurigakan atau tidak wajar pejabat negara. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan adanya lobi politik yang dilakukan Ketua KPK Abraham Samad sebagaimana diungkap Plt Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto harus segera dibuktikan benar atau tidaknya.

Karenanya, jika punya keyakinan benar maka Hasto disarankan segera mengungkap bukti-bukti agar bisa ditindaklanjuti oleh Dewan Etik KPK.

"Menurut saya, Hasto ungkap saja buktinya segera karena Dewan Etik KPK tampaknya tidak kunjung bergerak," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, di Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Menurut dia, belum bergeraknya Dewan Etik KPK mungkin saja karena masih menunggu bukti jelas terlebih dahulu.

Karenanya, penting bagi Hasto yang sudah mengungkap berbagai pertemuan politik pimpinan KPK itu untuk menyertainya dengan bukti-bukti.

Apalagi, kata Qodari, dalam konferensi pers Hasto juga menyatakan punya bukti.

Bahkan kalau perlu Hasto juga harus siap diperiksa pakai lie detector.

Apakah Hasto dalam mengungkap bukti itu harus menunggu suasananya dingin karena saat ini dinamikanya sedang panas terkait hubungan KPK vs Polri? Qodari berpendapat tidak perlu.

"Tidak perlu. Konteksnya bukan panas dingin KPK vs Polri, tapi soal kinerja individu pimpinan lembaga publik," tukasnya.

Jika kemudian Hasto sudah menyampaikan bukti-bukti, maka penyelesaian ada di Dewan Etik KPK untuk membuktikan sejauhmana kebenaran yang diungkap Hasto dengan bukti-buktinya.

"Kalau sudah ada bukti tapi Dewan Etik-nya tidak bergerak, opini publik malah akan melawan KPK," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini