News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPU: Sulit Terapkan e-Voting Pada Pilkada Tahun Ini

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2015 ini rencananya ada 204 pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara langsung. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik dan jajarannya pun melaporkan persiapan mereka ke Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Kepada wartawan usai menemui Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat, (30/1/2015), Husni mengatakan 204 pilkada itu akan digelar di 8 provinsi. Kata dia rencanannya pilkada itu akan dilakukan seperti biasanya.

"Audit tetap ada ya. Pengawasan tetap dilakukan oleh pengawas pemilu di tingkat kabupaten-kota dan Bawaslu di tingkat propinsi," katanya.

Soal anggaran, Husni mengaku belum menghitung berapa rupiah yang dibutuhkan untuk menggelar 204 pilkada itu. Rencannya anggaran tersebut akan ditanggung oleh masing-masing daerah.

"Kami belum dapat informasi secara menyeluruh berapa anggaran yang dibutuhkan, karena mereka sedang membahasnya di daerah, dan belum meleporkan final kepada kami," ujarnya.

Wakil Presiden, kata dia, memberi masukan agar di Pilkada tahun ini mulai disisipkan pemanfaatan pemilihan elektronik atau e-voting. Pasalnya, kata JK, kedepannya Indonesia sudah harus melaksanakan e-voting untuk pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres).

"Beliau menginginkan dalam pilkada sudah digunakan beberapa IT (informasi teknologi) dalam tahapan-tahapannya dan pilkada merupakan momen untuk bisa menggunakan IT itu karena pelaksanannya parsial tidak secara menyeluruh," katanya.

KPU pun kata Husni sudah membentuk tim yang mulai bekerja membuat rencana penggunaan IT dalam pemilu tingkat nasional. Namun ia pesimis usul JK untuk menggunakan e-voting dalam pilkada tahun ini bisa direalisasikan.

"Tapi Kalau tahun ini saya kira persiapannya sangat sempit, kemudian penganggarannya juga belum diproyeksikan ke arah sana," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini