News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertemuan Abraham Samad Dengan PDIP

Komisi III DPR Minta Hasto Tunjukkan Bukti Pertemuan Abraham Samad

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana tugas Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menujukan bahwa telepon selularnya disadap saat menggelar konferensi pers untuk menunjukan bukti dugaan pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan pihak PDIP di Apartemen Capital, SCBD, Jakarta, Kamis (22/1/2015). Pertemuan yang diduga terkait pencalonan Abraham Samad menjadi wakil Joko Widodo tersebut dikuak ke publik setelah KPK resmi menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan transaksi mencurigakan atau tidak wajar pejabat negara. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR akan memanggil Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Pemanggilan terkait tulisan 'Rumah Kaca Abraham Samad' di Kompasiana.

Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin mengatakan pemanggilan dilakukan untuk meminta ketegangan Hasto untuk menunjukkan alat bukti.

"Kalau itu dinyatakan lengkap sesuai hukum acara dan sesuai dua alat bukti maka ditingkatkan ke panja (panitia kerja)," kata Aziz di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

Panja, kata Aziz, akan dibentuk untuk menelusuri secara mendalam mengenai kasus tersebut. Sebelumnya,‎ Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman mengatakan, DPR ingin meminta penjelasan dari Hasto agar publik juga mendapatkan informasi yang jelas.

"Kami ingin tahu benar atau tidak (ada pertemuan), kalau itu tidak benar sangat mengganggu agenda pemberantasan korupsi. Ini bukan soal pribadi ya," kata Benny.

Diketahui, Abraham Samad dilaporkan oleh sebuah LSM ke Mabes Polri dengan tanda bukti lapor No: TBL/39/1/2015/Bareskrim, sedangkan laporan polisi No: LP/75/1/2015/Bareskrim, tertanggal 22 Januari 2015.

Aktivitas politik yang dilakukan Abraham Samad adalah pertemuan dengan petinggi partai saat masa pencalonan wakil presiden, pada pilpres 2014.

Seperti yang tertulis dalam tulisan di Kompasiana menyebutkan ada pembicaraan dengan petinggi partai terkait Emir Moeis, yang kasusnya sedang ditangani oleh KPK.

"Karena itu dilakukan oleh pimpimpinan KPK yang pada saat ini sangat kami percaya sebagai institusi paling depan untuk memberantas korupsi, apakah betul ada transaksi kekuasaan di situ," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini