Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senator Bali I Gede Pasek Suardika mengaku prihatin dengan penahanan Sutan Bathoegana oleh KPK. Pasek dan Sutan merupakan Politisi Demokrat.
"Saya tentunya prihatin. Saya berdoa agar beliau tabah meskipun saya yakin beliau sudah sangat tabah dan sudah sangat siap untuk menjalaninya.Yang saya lihat itu adalah adanya suatu ketidakpuasan dari sebuah kekuatan yang sangat besar ketika dia menjadi Ketua Komisi Energi," kata Pasek ketika dikonfirmasi, Senin (2/2/2015) malam.
Pasek meminta Sutan membuka informasi yang diketahuinya kepada penyidik. Ia mengatakan ada suatu peristiwa besar saat Sutan menjadi Ketua Komisi VII DPR. Namun, Pasek enggan menceritakan peristiwa tersebut.
"Ya sebaiknya dia saja yang cerita, ini kan saya juga tahu karena dia cerita. Yang saya tahu, dia itu menolak karena ia ingin menegakan yang ia yakini," katanya.
Sutan, kata Pasek, ingin menyelamatkan uang negara dalam jumlah yang sangat besar. Tapi langkah Sutan itu merugikan kekuatan besar. Untuk itu, Pasek berempati dengan Sutan.
"Dia kan pernah cerita dan dia lah yang sangat tahu cerita tersebut. Ia malah terseret kasus yang uangnya lebih kecil. Ini THR kan. Ya sebaiknya dibuka saja. Kalau itu terjadi, dunia bisa geger," ungkapnya.
"Jadi saya himbau juga berikan dukungan moril kepada Bang Sutan. Ini kecil loh cuma THR. Tapi sebenarnya yang dia tolak itu jauh lebih besar. Penolakan itu jadi bentuk kekecewaan dari kekuatan besar tersebut," tambah Pasek.
Ia pun memotivasi Sutan Bathoegana untuk menjad whistle blower terkait kasus yang menyeretnya. "Kalau ada jaminan diringankan,, pasti akan dibeberkan semua. Kalau dimotivasi bersama, mungkin ia akan menjadi whistle blower," imbuhnya.