TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan tidak mempermasalahkan pemanggilan Plt Sekjen Hasto Kristiyanto oleh Komisi III DPR. Pemanggilan terkait pernyataan Hasto yang bertemu dengan Ketua KPK Abraham Samad terkait posisi bakal calon Wakil presiden.
"Saya kira tidak jadi masalah, karena sudah jadi konsumsi," kata Politisi PDIP Hendrawan Supratikno di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Ia mengatakan sikap yang diambil Hasto menunjukkan proses demokratisasi. Dimana Hasto menginginkan demokrasi yang berbudaya dan beradab.
"Harus mulai membiasakan diri untuk main di medan‎ yang terang benderang. Tidak bisa dalam demokrasi kita bermain ditengah misteri," kata Hendrawan.
Sebab demokrasi berkaitan dengan transparansi dan kepastian hukum. Untuk itu, peristiwa tersebut lebih baik diungkap ke publik. Hendrawan pun yakin pemanggilan Hasto tidak menjadi bumerang bagi PDIP.
"Ini persoalannya masyarakat untuk minta dan menuntut penjelasan yang jadi persoalan umum. Dalam proses demokrasi yang dilakukan ekspektasi publik berdasar transparansi informasi," katanya.
Menurut Hendrawan, Komisi III DPR pasti melakukan pertimbangan terlebih dahulu sebelum memanggil Hasto Kristiyanto.
"Itu berarti pertimbangannya sudah jelas bahwa tujuannya untuk menghilangkan misteri dalam proses demokrasi," katanya.