TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyayangkan sikap pelaksana tugas (plt) Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang membeberkan pertemuannya dengan Ketua KPK Abraham Samad.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus Deputi Bidang Pencegahan KPK, Johan Budi, mengatakan Hasto seharusnya menyerahkan data-data pertemuan yang diklaim membicarakan peluang menjadi Samad menjadi calon wakil presiden itu diserahkan terlebih dahulu ke KPK.
'Karena itu kehadiran Pak Hasto di Komisi III DPR kemarin seharusnya informasi dan data itu disampaikan ke KPK," ujar Johan saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Menurut Johan, KPK sebenarnya sejak awal kasus itu mencuat sudah menyerukan agar apabila ada bukti-bukti kuat mengenai dugaan pertemuan tersebut diserahkan ke lembaga antirasuah itu.
Bukti-bukti tersebut, kata dia, menjadi pertimbangan penting untuk membentuk komite etik untuk mengambil tindakan lebih lanjut atau memeriksa Samad.
"Sangat elok Pak Hasto menyampaikan ke KPK sehingga KPK bisa meneliti evaluasi laporan atau informasi apakah mengandung kebenaran atau tidak," tutur Johan.