Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyarankan Plt Sekjen PDI Peruangan Hasto Kristiyanto menyerahkan bukti-bukti pertemuan dirinya dengan Ketua KPK Abraham Samad untuk ditindaklanjuti komite etik.
"Kami mengundang saudara Hasto untuk datang ke KPK, untuk menyerahkan bukti-buktinya dan tidak mempublikasikannya sebagai character assasination," ujar Bambang di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Minggu, (8/2/2015).
Sebelumnya, Bambang menyatakan KPK telah mengirimkan surat kepada Hasto, Jumat (6/2/2015). Hal ini diperlukan agar KPK bisa memverifikasi bukti-bukti yang disampaikan Hasto terkait benar atau tidaknya laporan tersebut.
"Kalau memang benar buktinya dan tidak ada rekayasa atas bukti-bukti itu silakan datang," ucap Bambang.
Beberapa waktu lalu, Hasto menuding Abraham berbohong tak mengakui pertemuannya seperti diungkap dalam tulisan "Rumah Kaca Abraham Samad" di Kompasiana. Pada tulisan itu diceritakan manuver Abraham mendekati PDI Perjuangan.
"Memang terjadi pertemuan antara petinggi PDI Perjuangan, partai koalisi dengan Abraham Samad. Saya sendiri menjadi saksi pertemuan itu," ujar Hasto di Jalan Cemara, 19, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015).
Pernyataan Hasto ini keluar tidak lama setelah Presiden Jokowi menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri karena ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Budi adalah mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri.