News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polri Vs KPK

Merasa Tersudut Isu Pelemahan KPK, Hasto Tantang Dites Kebohongan

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana tugas Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menggelar konferensi pers untuk menunjukan bukti dugaan pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan pihak PDIP di Apartemen Capital, SCBD, Jakarta, Kamis (22/1/2015). Pertemuan yang diduga terkait pencalonan Abraham Samad menjadi wakil Joko Widodo tersebut dikuak ke publik setelah KPK resmi menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan transaksi mencurigakan atau tidak wajar pejabat negara. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa pernyataannya terkait pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan dirinya saat Pilpres 2014 lalu benar adanya.Bukang ngarang-ngarang.

Dirinya mengaku siap mempertanggungjawabkan segala pernyataannya baik saat di Komisi III maupun sidang praperadilan Budi Gunawan.

"Saya menyatakan kesiapan dilakukan tes kebohongan. Apa yang saya alami, rasakan dan sampaikan benar adanya," kata Hasto usai bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/2/2015).

Hasto menuturkan, dirinya ingin polemik yang terjadi di KPK tidak berkepanjangan. Dirinya pun siap dites kebohongan menggunakan alat pembantu untuk menguji apakah seseorang berbohong atau tidak.

"Saya tidak ada maksud memperlemah KPK. Saya tidak ingin polemik ini berkepanjangan," tuturnya.

Masih kata Hasto, dirinya ingin KPK menjadi penegak hukum yang zero tolerance terhadap permasahan etik. Menurutnya, KPK harus dijaga sebagai penegak hukum yang mampu membuat bangsa lebih baik.

"Sekarang tinggal niatan kita untuk republik ini. Apakah bersedia menegakkan kebenaran atau tidak," ujarnya.

Hasto menuturkan, dirinya mempertanggung jawabkan seluruh pernyataan yang ia berikan saat berada di Komisi III terkait perilaku Abraham Samad. Menurutnya, ia saat berada di Komisi III dalam kapasitas memenuhi undangan dan bukan menawarkan diri.

"Saya memberikan pernyataan yang dapat dipertanggungjawaban secara hukum, secara etik dan di mata tuhan," tuturnya.

Lebih jauh Hasto mengatakan, pernyataan dirinya saat di Komisi III diberikan dalam keadaan sadar. Ia mengaku, tidak takut untuk menyatakan kebenaran terkait pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan petinggi partainya bernaung.

"Kita negara hukum. Untuk menyatakan kebenaran, saya tidak takut," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini