TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (persero), Rajawali Nusindo semakin memantapkan posisi di bisnis Laboratorium.
Dengan skema bisnis kerjasama operasi (KSO), bersama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou Manado, Nusindo melakukan investasi sekitar Rp 20 miliar mendatangkan alat-alat laboratorium serta perbaikan infrastruktur gedung laboratorium.
Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Chaerul Rajab Nasution, menyampaikan RS Kandou Manado adalah rumah sakit yang strategis di wilayah Indonesia Timur. RS Kandou akan menjadi RS rujukan atas berbagai tindakan medis untuk wilayah Indonesia Timur.
"Dengan modernisasi laboratorium klinik terpadu yang bekerjasama dengan Rajawali Nusindo ini, akan meningkatkan peluang RS Kandou untuk meningkatkan kelas RS dari RS tipe B menjadi RS tipe A," ujar Chaerul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/2/2015).
Direktur Utama Rajawali Nusindo, Tony Visiyanto menyampaikan perusahaan mengikuti tender yang dilakukan pada 2014 diikuti oleh banyak perusahaan. Namun akhirnya Nusindo yang berhasil memenangkan tender tersebut.
Tony menambahkan, sebagai distributor nasional farmasi, alat kesehatan, produk konsumer dan industrial, Nusindo memiliki berbagai range product laboratorium yang bermutu tinggi dan termodern di bidangnya.
"Adanya KSO dengan RS Kandou Manado ini semakin memperkokoh posisi Nusindo di bidang alat kesehatan khususnya alat-alat laboratorium," ungkap Tony.
Masih menurut Tony, KSO dengan RS Kandou ini merupakan pilot project Nusindo untuk melakukan KSO dengan berbagai RS dibawah Kementerian Kesehatan di Indonesia. Tony mengharapkan tahun 2015 ini Nusindo menargetkan sekitar 4-5 RS lainnya bisa KSO dengan perusahaan.