TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bertindak tegas dan tidak kompromi terhadap hukuman mati para bandar narkoba. Menurut pengamat dari Populi Center, Nico Harjanto sikap Jokowi itu tak lepas karena orang nomor satu di Indonesia itu sedang memupuk ketegasan.
"Sejak kampanye mulai, survei mengatakan presiden Jokowi pemimpin merakyat dan tidak ada survei yang bilang pak Jokowi pemimpin yang tegas," kata Nico dalam diskusi yang digelar SmartFM di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).
Nico menuturkan, presiden Jokowi defisit akan sebuah ketegasan. Maka dari itu politikus PDI Perjuangan itu ingin menunjukkan kepada publik bahwa dirinya tegas dengan tidak memberikan grasi, penenggelaman kapal maupun menanggapi permasalahan perbatasan.
"Isu ketegasan akan jadi beban pak Jokowi. Dia akan selalu menunjukkan soal ketegasan," tuturnya.
Masih kata Nico, dengan menunjukkan ketegasan kepada pihak luar, maka hal tersebut akan berdampak di dalam negeri.
"Karena politik luar negeri kepanjangan dari kepentingan dalam negeri. Apa yang mau ditunjukkan di luar negeri, akan berdampak ke dalam negeri," katanya.