News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polri vs KPK

Jimly Pastikan Tim 9 Rekomendasikan Penguatan KPK ke Sejumlah Pihak

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koalisi Masyarakat Sipil se-Indonesia menggelar acara pemberian mandat kepada Tim 9 di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Minggu (8/3/2015).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim 9 Jimly Asshidiqqie akan membahas upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah diberi mandat lewat Keputusan Rakyat yang disampaikan Koalisi Masyarakat Sipil.

Tim 9 akan menggelar rapat guna membahas rekomendasi-rekomendasi apa saja yang akan disampaikan untuk menghentikan pelemahan terhadap KPK. Rekomendasi tersebut akan disampaikan kepada beberapa pihak berdasarkan kajian Tim 9.

"Kita juga harus mendengar semua aspek. Pada saatnya kita memberikan masukan kepada menteri terkait, Kapolri, KPK dan sebagainya. Ini akan disampaikan secara realistis. Mungkin dikerjakan untuk menyetop pelemahan KPK," ujar Jimly di depan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Minggu (8/3/2015).

Saat ditanya terkait pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut masalah KPK bukan sebagai bentuk kriminalisasi, Jimly berpendapat lain. Menurutnya, pernyataan itu dianggap benar jika keadaan tersebut berlangsung biasa.

"Iya-iya dalam keadaan biasa tapi situasinya kan lain. Kita harus melihat konteks perkembangan sejarahnya dan perspektifnya harus diperhatikan," papar mantan Ketua Mahkamah Kontitusi itu.

Tim 9 akan mencoba berdialog dengan Wapres Jusuf Kalla agar persepsinya sama dengan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pernyataan Jusuf Kalla maksudnya baik, sehingga proses dialog sangat diperlukan untuk menyamakan persepsi.

"Tentu niatnya baik, spontan saja kita ingatkan. Jangan sampai nanti persepsi perbedaan antara presiden dengan wakil presiden. Ini saya kira jangan dijadikan untuk adu domba. Presiden dan Wakil Presiden itu satu kesatuan," terang Jimly. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini