Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
Tribunnews.com, Jakarta - Satu dari lima orang yang terduga terlibat jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Aprimul Hendri, pada Sabtu lalu (21/3/2015) ditangkap di rumah kontrakannya, di Kompleks Perdana Blok B Nomor 3, Jalan Perdana, Petukangan Selatan, Jakarta selatan.
Hendri tinggal dikontrakan tersebut sejak dua bulan lalu, tepatnya 19 Januari 2015. Menurut Erni, salah seorang tetangganya, Hendri merupakan orang yang tidak pernah bergaul. Meski sering berpapasan atau bertatap muka Hendri tidak pernah menyapa.
"Bukan kurang bergaul lagi mas, tapi tidak pernah sama sekali, seharusnya sebagai tetangga saling bertegur sapa," ujar Erni di Petukangan Selatan, Pesangrahan, Jakarta Selatan, Senin (23/3/2015).
Erni mengaku sering melihat Hendri apabila sedang membersihkan sampah di pekarangan depan rumah dan pinggir jalan. Saat itulah seringkali Hendri memalingkan muka apabila bertatap muka.
"Selalu memalingkan muka apabila tidak sengaja bertatapan, kaya yang tidak mau dilihat gitu" katanya.
Tidak hanya Hendri, menurut Erni, istrinya pun bersikap sama. Tidak pernah menegur ketika berpapasan. Sehingga menurut Erni tidak diketahui asal-usul keluarga tersebut.
"Jangan kan latar belakangnya mas, nama istrinya juga saya tidak tahu," katanya.
Erni mengatakan secara kasat mata, perawakan Hendri tergolong mungil. Hendri yang berjanggut tersebut sering mengenakan baju koko apabila keluar rumah. Sedangkan Istrinya, tergolong tertutup dan selalu menngunakan penutup muka (cadar) apabila keluar rumah.
Erni mengaku pernah sekali melihat muka istri Hendri secara tidak sengaja, ketika berda di depan rumahnya.
"Saya pernah melihat sekali mukanya, waktu dia (istri Hendri) sedang mengintip ke luar dari dalam rumahnya. Tergolong cantik" tuturnya.(*)