News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok Isis

Perwira ISIS asal Indonesia Digaji Hingga Rp 18 Juta

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peneliti terorisme dan intelijen dari Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib, menjadi pembicara pada diskusi terkait Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), di kantor redaksi Tribun, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015). TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bujuk rayu menjadi anggota ISIS tak sekedar keyakinan membela agama. Anggota ISIS yang dijadikan militer pun juga mendapat gaji layaknya pasukan. Gaji yang diterima pasukan ISIS asal Indonesia berkisar 1500 dolar AS perbulan atau sekitar Rp 18 juta perbulan.

Imbalan yang lumayan besar juga diberikan kepada agen ISIS di tanah air yang bisa memberangkatkan banyak WNI untuk bergabung ISIS di Syuriah dan Irak.

Informasi seputar gaji pasukan ISIS tersebut disampaikan peneliti terorisme yang kini juga meneliti jaringan ISIS di tanah air, Ridlwan Habib. "Untuk sekelas perwira, gajinya 1.500 dollar AS perbulan atau sekitar Rp 18 juta," ujar Ridlwan dalam diskusi di kantor Tribunnews.com, kemarin malam.

Dijelaskan Ridlwan, perwira ISIS itu biasanya sudah menjadi instruktur atau mereka yang memimpin pasukan di medan perang. Mereka dulunya adalah jebolan pasukan perang di Afghanistan atau minimal pernah mengikuti camp para militer kelompok teroris di kawasan Timur Tengah.

Untuk pasukan berpangkat rendah atau biasanya berada di garda terdepan kelompok ISIS, gajinya sekitar 500 dolar AS perbulan atau sekitar Rp 6 juta. "Itu pemula yang baru bergabung di medan perang," terang Ridlwan.

WNI yang kini bergabung ISIS sudah ada yang menempati posisi perwira. Ridlwan menyebut nama seperti Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal Indonesia. Dalam foto yang ditunjukkan Ridlwan, terlihat Abu Jandal memegang senjata laras panjang bersama tiga WNI lainnya yang kini menempati posisi perwira ISIS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini