TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PPP versi Mukatamar Surabaya Fadly Nursal mengatakan kisruh dualisme partai yang belakangan terjadi sangat mempengaruhi rakyat.
"Ketika teman-teman dari Golkar terjadi perbedaan pendapat, katakanlah dua kubu itu berpengaruh pada berproses di DPR, akan terbelah pula ketika ada polarisasi sampai di fraksi," kata Fadly dalam diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Selain itu dirinya pun juga mengakui pasca konflik antara KIH dan KMP yang berlangsung selama 3 bulan sudah banyak membuang waktu dan pikiran. Dan akhirnya rakyat yang menjadi korban.
Dan kini ditengah kisruh antar dualisme parpol rakyat kembali jadi korban para wakil rakyat.
"Kalau ini berkelanjutan terus apa yang bisa diharapkan dari anggota dewan sebagai wakil rakyat? Anggapan rakyat pasti buruk dan prestasi kita juga akan minus karena perilaku dewan yang bertikai tanpa pedulikan nasib rakyat sebagai wakilnya di parlemen," katanya.
Lebih lanjut dirinya berharap, masalah internal partai tersebut biasa segera islah. Caranya, kata Fadly, pimpinan harus segera mengambil langkah cepat.
"Kalau mau selesaikan secara efektif, (kuncinya) ada di pimpinan. Kalau ada dua kelompok, ada dua kubu harus bisa segera diputusakan siapa yang bisa dijadikan pegangan, tolak ukurnya putusan pemerintah," jelasnya.