TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI 2001-2004, Hamzah Haz, mengakui sosok Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin sangat dihormati masyarakat setempat. Menurut Hamzah, itu tidak lain karena Fuad masih cucu dari Wali Syaichona Cholil.
"Dia cucunya wali itu. Cucunya wali Kholil. Ada masjid di Bangkalan yang itu airnya sama dengan air zam-zam di Mekkah dan itu steril dan dapat dijual. Fuad cucunya," ujar Hamzah di KPK, Jakarta, Kamis (2/4/2015).
Hamzah mengakui Fuad seharusnya menjadi penerus Kiai Kholil di Bangkalan.
"Sebenarnya saya kira ini Pak Fuad Amin ini penerusnya. Harusnya," kata bekas ketua umum Partai Persatuan Pembangunan itu.
Terkait kasus yang menyeret Fuad, Hamzah menyarankan Fuad agar menyerahkan kepada proses hukum dan kepadal Allah.
"Serahkan kepada Allah. Saya juga sudah ngomong yang pertama. Ini kedua kali saya datang sini. Serahkan (kepada) Allah saja," ujar Hamzah.
KPK telah menetapkan Fuad Amin sebagai tersangka kasus dugaan suap jual beli gas alam di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Penyuapan itu diduga sudah terjadi sejak Fuad menjabat Bupati Bangkalan dan diberikan oleh PT Media Karya Sentosa. KPK juga telah menetapkan direktur perusahaan tersebut, Antonius Bambang Djatmiko, sebagai tersangka.
Fuad Amin kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).