News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Panglima TNI: Tiga Kapal Perang di Poso untuk Tekan Teroris

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LATIHAN PPRC DI POSO LIBATKAN 3.222 PERSONEL TNI - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyaksikan paparan rencana latihan PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) TNI yang dipimpin oleh Panglima PPRC TNI Mayjen TNI Bambang Haryanto yang kesehariaannya menjabat Panglima Divisi-2/Kostrad, bertempat di Gedung PPRC Markas Divisi-2/Kostrad, Malang, Jawa Timur, Jum at (20/3/2015). Latihan PPRC di Poso yang melibatkan kurang lebih 3.222 personel TNI, mengambil tema ?PPRC TNI melaksanakan Operasi Militer untuk Perang (OMP) dengan melaksanakan penindakan awal untuk menghancurkan agresor guna merebut kembali Poso Sulteng dalam rangka mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI?. (Puspen TNI).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko membenarkan pengiriman tiga kapal perang TNI ke Poso, Sulawesi Tengah, untuk menekan gerakan teroris yang berkembang di sana.

"Itu hanya untuk menekan saja," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Moeldoko mengatakan, tidak hanya kapal perang TNI saja, tetapi juga ada pesawat tempur serta pesawat Hercules yang dikerahkan ke Poso.

"Memang kemarin ada tiga kapal kami kerahkan, ada pesawat tempur ada kapal perang, ada pesawat Hercules. rangkaian satuan PPRC," ucap Moeldoko.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terlibat kontak senjata dengan sejumlah orang tidak dikenal, pada Jumat (3/4/2015) sekitar pukul 12.00 WITA di Pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah. Satu orang tewas dalam kontak senjata itu, yang diduga adalah Daeng Koro.

Peristiwa bermula saat warga melaporkan ada enam orang tidak dikenal di rumahnya, usai melaksanakan salat Jumat, warga itu kemudian melapor ke Mapolres Parimo, Sulawesi Tengah. Setelah itu tim Densus 88 Antiteror segera melakukan penyisiran ke arah lokasi dan terjadilah kontak senjata.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini