Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mario Steven Ambarita, yang membuat gempar karena menyusup ke ruang roda pesawat dalam penerbangan GA 177 Garuda tujuan Pekanbaru-Jakarta, Selasa kemarin (7/4/2015), telah diperiksa oleh Penyidik Kementerian Perhubungan.
Dari pemeriksaan dan keterangan keluarga Mario yang tinggal di Jakarta, akhirnya diperoleh siapa sebenarnya Pemuda nekat tersebut.
Menurut Kepala Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Bintang Hidayat, Mario diketahui sebagai pria kelahiran Jakarta 21 tahun silam.
"Mario ternyata kelahiran Jakarta 30 Agustus 1993," kata Bintang di Kantor Otoritas Bandara Soeta, Rabu, (7/4/2015).
Selain itu, Mario merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Berdasarkan data dari pihak kepolisian Mario lahir dari pasangan Manahan Ambarita dan Iar Boru Sitanggang yang keseharianna bekerja sebagai petani.
"Alamatnya di Jalan Kapuas ujung RT 004 RW 002, Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinemba, kabupaten Rokan Hilir, Riau," tuturnya.
Mario merupakan lulusan dari SMA Taruna Bagan dan baru lulus 2012 lalu. Dalam dua tahun terakhir Mario belum bekerja dan hanya membantu kedua orang tuanya bertani.
Berdasarkan informasi Mario mempelajari cara memasuki ruang roda pesawat secara otodidak melalui saluran You Tube. Dalam melakukan aksinya, Mario terinspirasi sebuah buku yang sering dibacanya.
Saat ini Mario masih diamankan di ruang Posko, lantai 1, Kantor Otoritas Bandara Soeta. Rencananya, esok hari, Mario akan digiring ke Pekanbaru untuk melakukan olah TKP di Bandara Sultan Syarif Kasim 2.