News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok ISIS

Robby, Pengusaha Konveksi yang BanyakTamu dan Gerbang Selalu Rapat

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah kontrakan terduga donatur ISIS, Robby Risa Putera di Jalan Persatuan 10, RT 01/04, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta, Minggu (12/4/2015). Rumah tersebut sempat digeledah Densus 88 Mabes Polri karena penghuninya diduga terlibat jaringan ISIS.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

Tribunnews.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 (Dendus) Antiteror, terus memburu para pendukung ISIS yang memfasilitasi para WNI untuk berangkat ke Suriah. Setelah akhir Maret lalu, polisi meringkus lima orang, pada Sabtu (11/4/2015) polisi menciduk satu orang lagi di sebuah hotel di petamburan Jakarta.

Pria yang kemudian diketahui bernama Robby Risa Putera tersebut diduga berperan sebagai fasilitator berangkatnya WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Setelah penangkapan, polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah kontrakan Robby di jalan Persatuan 10, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta. Sejumlah barang bukti diamankan, di antaranya dua unit komputer, telepon genggam, buku, dan sejumlah dokumen.

Para tetangga Robby mengaku kaget dengan penangkapan tersebut. Meskipun tertutup, Robby yang berdasarkan KTP lahir di Bukit Tinggi 9 Maret 1977, dikenal oleh warga sebagai pengusaha konveksi dan bordir. Sepetak tanah di samping rumah kontrakannya dijadikan tempat usaha tersebut.

"Kaget saja, yang saya tahu dia pengusaha konveksi," kata salah seorang tetangga bernama Ratni, Minggu (12/4/2015).

Dengan bisnis yang digelutinya itu, hampir setiap hari, Robby kedatangan banyak tamu. Hal itu tidak membuat warga curiga, lantaran bisnis konveksinya tersebut.

"Hampir setiap hari banyak yang datang, cuma ya itu, saya waktu itu tidak ada pemikiran lain, kecuali keperluan bisnis," ujar tetangga lainnya yang tinggal 100 meter dari rumah Robby.

Hal senada juga diutararakan, Syahril ketua RT 01/04, tempat di mana robby tinggal. Menurutnya, tidak ada kecurigaan sama sekali dengan banyaknya tamu yang datang. Lantaran usaha yang dimiliki Robby tersebut.

"Ya masa ditanyai setiap orang yang datang, kalau ternyata untuk keperluan bisnis gimana, kan susah juga," ujarnya.

Gerbang Selalu Tertutup

Satu hal yang menjadi kecurigaan warga, adalah gerbang yang selalu tertutup. Siapapun yang datang dan tamu sebanyak apapun, gerbang kontrakan Robby yang terbuat dari besi setinggi dua meter selalu tertutup rapat.

Memang, pantauan Tribunnews sangat sulit untuk melihat ke dalam halaman depan rumah karena pintu yang tertutup rapat. Bahkan, celah dari ukiran pagarpun ditutup oleh material menyerupai fiber.

Berdasarkan pengakuan ketua RT, Syahril, warganya yang kini masih diperiksa Densus 88 tersebut jarang tampak di rumah. Untuk keperluan administrasi dan data penduduk pun, dirinya mengaku berurusan dengan istri Robby yang bernama Rina Octavia.

"Saat menyerahkan PBB ke rumahnya pada Februari lalu, yang ada hanya istrinya. Istrinya bilang orangnya (Robby) lagi ke luar," katanya.

Selama sebelas bulan menjabat ketua RT, Syahril mengaku belum pernah sekalipun melihat Robby. Dirinya pernah bertemu Robby, lebih dari setahun yang lalu, ketika masih menjabat sebangat pengurus RT biasa.

"Dulu pernah ngeliat, orangnya biasa saja, penampilannya biasa saja, berjanggut, pakai celana yang panjangnya di atas mata kaki," tuturnya.

Menurutnya juga, Robby kurang bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Selamat empat tahun tinggal di lingkungannya robby tidak pernah mengikuti kerja bakti yang rutin dilakukan.

"Bahakan istrinya pun, tidak pernah ikut kegiatan," katanya.

Sementara itu pengakuan tetangga, Ratni, hampir setiap hari Robby keluar rumah. Ketika keluar tersebut Robby kadang menggunakan motor atapun mobil.

"Kadang suka menegur kalau keluar, tapi selebihnya tertutup," ujarnya.

Tinggal Bersama Pegawai

Deru mesin jahit terdengar dari ruangan yang dibuat di halaman depan rumah kontrakan Robby. Sejak pagi suara mesin tersebut hanya terdengar berhenti sebanyak dua kali. Pada pukul 12.00 WIB dan pukul 15.00 WIB. Pada pukul 16.30 WIB, seorang pria keluar rumah mengendarai motor matic dengan membawa dua karung yang tampak berisi pakaian.

Konveksi dan bordir adalah usaha yang digeluti Robby. Sejak mengontrak di Jalan persatuan, Kebon Jeruk empat tahun lalu, usaha tersebut langsung dilakukannya. Berdasarkan data yang dilaporkan ke ketua RT, jumlah pegawai usaha konveksi Robby berjumlah enam orang.
Pegawai tersebut tinggal di pabrik kecil-kecilan Robby, yang dindingnya terbuat dari triplek.

"Yang kami data jumlahnya enam orang, dan setahu saya tinggal disitu," ujar Syahril, Ketua RT.

Di rumah dua lantai tersebut, Robby tinggal bersama Istri, dua orang anak yang berumur enam dan sepuluh tahun, serta satu orang pembantu. Berdasarkan pengamatan,sehari setelah penggeledahan terdapat dua orang pria dan satu orang perempuan di balik pagar rumah Robby. Ketika ditanyakan masalah penggeledahan kemarin sore, satu dari tiga orang tersebut mengaku tidak tahu.

"Saya tidak tahu mas," katanya.

Berdasarkan informasi, Robby memiliki tiga orang saudara di kawasan Sukabumi selatan, Kebon jeruk Jakarta. Ketiga orang tersebut merupakan pengontrak, sama seperti Robby.

Ketua RT, Syahril membenarkan jika Robby memiliki kerabat yan tinggal tidak jauh dari rumahnya. Hanya saja syahril enggan menyebutkan lokasinya lantaran bukan berada di wilayahnya.

"Ada saudaranya, cuma tidak tidak tinggal di RT sini," katanya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini