TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia AirAsia X menyediakan satu unit pesawat berbadan lebar Airbus A330-300 khusus untuk mendukung operasi pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Oman, setelah sebelumnya dievakuasi dari Yaman, untuk kembali ke Tanah Air.
Penerbangan pertama ini lepas landas dari Bandara Internasional Salalah, Oman, pada Senin (13/4/2015) pukul 22.30 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hari ini pukul 11.45 WIB dengan membawa sebanyak 370 WNI.
Setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, WNI yang diminta untuk kembali ke Indonesia akibat konflik di Yaman itu disambut langsung oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal dan CEO Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan.
CEO Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan, mengatakan perusahaan merasa terhormat dapat menjadi bagian dari misi pemulangan WNI dari Oman ke Tanah Air. Hal ini sekaligus merupakan wujud nyata dari komitmen AirAsia X untuk berkontribusi terhadap bangsa dan negara, selain di sektor pariwisata.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri atas kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia AirAsia X," kata Dendy dalam keterangan tertulis, Selasa (14/4/2015).
Dendy menuturkan, dalam misi ini, Indonesia AirAsia X akan melayani dua penerbangan dari Salalah menuju Jakarta, namun maskapai akan selalu siap untuk mendukung apabila diperlukan penerbangan tambahan lainnya. "Keluarga besar Indonesia AirAsia X berdoa agar seluruh WNI di Yaman dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat.”
Indonesia AirAsia X saat ini mengoperasikan dua pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 377 tempat duduk yang terdiri atas 12 kursi kelas bisnis flatbed dan 365 kursi ekonomi.