Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua makanan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2015 bakal dites beracun atau tidak sebelum dihidangkan oleh tim Food Security.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, mengatakan, tim Food Security ini akan bertugas di dapur tempat makanan delegasi KTT dibuat.
Lalu petugas akan memeriksa apakah ada kandungan racun maupun logam berat dalam makanan yang disajikan itu.
Pemeriksaan akan berlangsung cepat. Sebab makanan yang akan diperiksa hanya digerus, lalu dimasukkan ke tabung reaksi dan diberi senyawa kimia yang akan bereaksi dengan bahan yang hendak diuji.
Selanjutnya akan terlihat apakah makanan tersebut mengandung bahan berbahaya dari perubahan warna setelah diberikan senyawa kimia tersebut. Setelah dipastikan aman, barulah makanan disajikan.
Musyafak mengatakan, Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya (Biddokkes PMJ) menyiagakkan satu tim Food Security. Tim itu berjumlah empat anggota yang dipimpin Komisaris Asep.
Tapi penugasannya menunggu dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta (Dinkes DKI). Sebab untuk pengamanan makanan delegasi KTT Asia-Afrika koordinatornya adalah Dinkes DKI.
Lalu tim Food Security juga bukan hanya berasal dari Biddokkes PMJ, tapi juga ada yang berasal dari Balitbang POM.
KTT Asia-Afrika akan berlangsung mulai 18 April 2015 sampai dengan 24 April 2015.(ote)