TRIBUNNEWS.COM – Kemeriahan penyelenggaraan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) akan bertambah saat 20.000 orang berpartisipasi dalam side acara ‘Angklung for The World’ yang digelar di Bandung, Kamis (23/4).
Bertempat di Stadion Siliwangi, acara itu akan tercatat sebagai rekor dunia Guiness World of Record mengalahkan New York dan Beijing yang sebelumnya pernah menggelar acara serupa. Tak pelak, acara itu akan mencetak sejarah dan membawa nama Indonesia dan Bandung menjadi harum di dunia internasional.
Tercatat warga secara sukarela berlomba-lomba untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Bahkan, Saung Angklung Udjo (SAU) selaku panitia mengatakan 2.200 orang telah mendaftar hanya dalam kurun waktu delapan jam. Itu membuktikan antusias masyarakat pada KAA begitu besar.
“Yang daftar via email dalam satu hari jam kerja (delapan jam) mencapai 2.000 orang, sedangkan yang datang langsung ke mari sampai 200 orang,” tutur pemilik SAU, Taufik Udjo.
Ia juga menyatakan latar belakang peserta ‘Angklung for The World’ sangat beragam, mulai dari Bandung hingga Pangandaran, Ciamis. Sementara untuk profesinya sendiri mulai dari siswa sekolah, pegawai negeri, profesional, hingga para pengusaha.
Beragamnya latar belakang para peserta itu semakin menambah menarik acara yang digelar dalam rangka peringatan 60 tahun KAA di Kota Kembang tersebut. Terlebih aneka lagu akan dibawakan lewat nada angklung yang khas. Mulai dari lagu tradisional, kebangsaan hingga Barat menjadi pilihan untuk dimainkan.
Angklung sendiri merupakan representasi identitas bangsa Indonesia. Diharapkan dengan acara ‘Angklung for The World’, dunia masih melihat semangat Dasasila Bandung akan selalu ada hingga kini.
Penyelenggaraan peringatan 60 tahun KAA tahun ini memang tercatat menggelar banyak side acara menarik. Selain Angklung for The World, terdapat pula Festival of Nations: Asian and African Cultural Performances, Asian African Parade, Photo Exhibition of 1955 Asian African Conference, dan banyak lagi. (adv)