TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA— Konferensi Asia Afrika resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo dihadiri sejumlah kepala negara serta delegasi dari berbagai negara.
Kedatangan kepala negara serta pejabat negara-negara Asia Afrika menyebabkan jumlah jurnalis meningkat dibanding hari-hari sebelumnya karena setiap kepala negara yang hadir membawa jurnalis dari negaranya.
Kepada VoA Menteri Komunikasi dan Informartika, Rudiantara saat meninjau media center yang menampung para jurnalis peliput KAA ke 60 di Jakarta, Rabu (22/4/2015) mengatakan Kemenkominfo sudah berupaya maksimal memfasilitasi lebih dari seribu jurnalis agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, aman dan nyaman.
Menkominfo Rudiantara (tengah) saat mengunjungi Media Center KAA ke 60, Rabu 22/4 (foto: VOA/Iris).Menkominfo Rudiantara (tengah) saat mengunjungi Media Center KAA ke 60, Rabu 22/4 (foto: VOA/Iris).
“Pada akhirnya yang diakreditasi ada 1.175 orang, 264 media, media nasional maupun media internasional, kita dibantu dengan teman-teman operator dalam hal ini Telkom, mereka sediakan kalau disitu mejanya ada 500 dan 250 itu PC dengan total yang disediakan 20 gigabyte, besar, sangat besar, tadi juga saya cek beberapa kali kewartawan asing maupun wartawan nasional Alhamdulillah sih dari sisi kapasitas berjalan lancar,” kata Rudiantara.
Menurut Ketua Penyelenggara KAA ke 60 di Jakarta dan Bandung, Yuri Thamrin, pemerintah Indonesia puas terhadap respon negara-negara yang diundang dan dapat hadir dalam pembukaan konferensi. Ia berharap kehadiran sejumlah kepala negara maupun para wakilnya dapat meningkatkan kerjasama antar negara-negara Asia Afrika untuk berbagai bidang.
“Dari 109 negara Asia Afrika yang diundang, 106 negara hadir, dari 106 negara itu 91 negara Asia Afrika, 15 negara-negara pengamat dan 10 organisasi regional internasional, 126 delegasi baik negara maupun organisasi internasional, dilihat dari tingkat kehadiran kami kira juga cukup baik, 21 kepala negara, kepala pemerintahan, ditambah sejumlah besar wakil presiden, ketua perlemen dan dan menteri-menteri lainnya serta menlu, wakil menlu,” papar Yuri Thamrin.
Kamis 23 April 2015 merupakan hari terakhir berlangsungnya KAA ke 60 di Jakarta untuk selanjutnya diselenggarakan di Bandung. Staf ahli bidang ekonomi, sosial dan budaya Kementerian Luar Negeri, Wahid Supriadi menjelaskan susunan acara selama di Bandung.
“Acara jam 9 dengan historical work dari Hotel Savoy menuju Gedung Merdeka, kemudian dari situ akan ada acara resmi kira-kira 1 jam lewat, pertama adalah dari kedatangan kepala negara kemudian ada acara pembacaan Dasa Sila Bandung, kemudian ada sambutan dari presiden, wakil dari Asia dan juga dari Afrika, setelah itu acara bagi yang menunaikan ibadah sholat Jum’at akan melakukan ibadah sholat Jumat, kemudian yang lain akan tinggal di Gedung Merdeka, kemudian makan siang di kediaman gubernur, sebelumnya ada penandatanganan prasasti,” ujar Wahid
Pembukaan KAA ke 60 berdampak pada situasi arus lalu lintas di Jakarta sehingga terjadi kemacetan. Kondisi tersebut karena polisi menutup jalan utama yaitu Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin saat dilalui kendaraan yang membawa kepala-kepala negara. Hal serupa juga akan diberlakukan di Bandung.(VOA)