News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Titiek: Banyak DPD Minta Keluarga Cendana Selesaikan Konflik Golkar

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Titiek Soeharto (kiri)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siti Hediati Soeharto, putri ke empat Presiden ke-2 Soeharto yang akrab dipanggil Titiek, mengakui keluarganya banyak menerima dukungan, untuk mengambil peran menyelesaikan konflik internal Partai Golkar yang tak kunjung selesai.

Kepada wartawan di gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2015), Titiek mengatakan dukungan itu diberikan lantaran sejumlah DPD kecewa dengan pimpinan partai berlambang pohon Beringin itu, yang tidak kunjung sukses menyelesaikan konflik internal.

"Konflik nggak selesai-selesai, lama-lama (kader-kader berpikir), ya sudah, keluarga Soeharto saja yang mengambil alih," katanya.

Menurutnya keluarga Soeharto yang juga dikenal sebagai keluarga Cendana juga memiliki beban moral untuk menyelesaikan konflik. Pasalnya Soeharto yang merupakan penguasa orde baru, juga merupakan salah seorang petinggi Partai Golkar.

"Kita ini dari keluarga ini prihatin, kok Golkar yang begitu besar, kita (sudah) berkiprah begitu lama, sekarang ada ribut-ribut, kita ini kan temen lama, sodara, semuanya kenal," ujarnya.

Mantan istri Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Prabowo Subianto itu mengatakan dukungan dari DPD Partai Golkar yang tiba ke keluarga Cendana jumlahnya tidak sampai 50 persen, dan ia belum bisa menyebutkan angka pastinya.

Namun dukungan tersebut berasal dari kedua kubu, baik kubu Aburizal maupun kubu Agung Laksono.

Hal itu juga yang menyebut putra ke lima Soeharto, Hutomo Mandala Putra yang akrab dipanggil Tommy Soeharto tiba-tiba muncul dan langsung menyoroti permasalahan Partai Golkar, salah satunya melalui kicauan-kicauan di dunia maya.

Keluarga Cendana, kata dia tidak pro terhadap kubu tertentu. Titiek yang mengaku mendukung Aburizal Bakrie itu mengatakan, Tommy adiknya berdiri di kedua kubu.

Namun pihaknya sepakat, bahwa konflik Partai Golkar telah ditunggangi pihak tertentu. Salah satu pihak yang mengambil keuntungan dari konflik tersebut kata dia adalah pemerintah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini