News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PKB Nilai Presiden Jokowi Tidak Selalu Kritik Pemerintahan SBY

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menjadi keynote speaker pada Konferensi Parlemen Asia Afrika (KPAA) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015). Susilo Bambang Yudhoyono menjadi pembicara pertama pada Konferensi Parlemen Asia Afrika. Pada pemaparannya SBY memfokuskan pada kemiskinan, pembangunan, dan kekuatan internasional di antar negara di Asia Afrika. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) angkat bicara mengenai pernyataan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Presiden Jokowi fokus dengan pemerintahan saat ini.

Wasekjen PKB Abdul Malik Haramain mengatakan setiap pergantian kepemimpinan selalu terdapat komunikasi politik.

"Saya kira selama ini statement atau opini, pendapat Presiden Jokowi pada pemerintah masa lalu tidak luar biasa, tidak selalu mengkritik pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Pak SBY. Bahwa kalau ada kebijakan yang dilanjutkan itu bagus," kata Malik di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Menurut Malik, banyak kebijakan SBY yang harus dilanjutkan. Meskipun terdapat pula sejumlah kebijakan yang berlu dievaluasi.

"Enggak sepenuhnya salah, tapi mekanisme dan aplikasi pelaksanannya harus diperbaiki. Dalam beberapa kemsempatan selalu Pak Jokowi mendorong kebijakan strategis di jaman SBY selalu dilanjutkan," tutur Anggota Komisi II DPR itu.

Ia pun meminta pernyataan SBY itu kembali dicek. Menurutnya tipe SBY bukanlah seperti itu.

"Mungkin karena ada informasi yang salah masuk ke SBY, mungkin ada org dekat yang salah melakukan analisis soal penyataan Pak Jokowi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Presiden Jokowi fokus dengan pemerintahan saat ini.

SBY meminta Jokowi tidak terlalu sering menyalahkan pemerintahan sebelumnya karena setiap pemerintahan pasti memiliki persoalannya masing-masing.

"Fokus saja pada pekerjaan yang ada sekarang, jangan terlalu sering menyalahkan pemerintahan yang lalu. Termasuk pemerintahan yang saya pimpin," kata SBYsaat berpidato dalam penutupan rapimnas II Ikatan Muda Demokrat Indonesia di Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan, hal baik yang dilakukan pemimpin terdahulu, termasuk 10 tahun pemerintahannya, harus dijaga oleh Jokowi.

"Jaga lah, tidak perlu ditinggalkan dan dibuang ke sana kemari. Begitulah hakikat kepemimpinan. Kalau belum baik, perbaiki. Rakyat akan senang kalau pemerintah tidak terlalu sering menyalahkan pemerintahan terdahulu," kata SBY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini