News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hukuman Mati

Dua Anak Mary Jane ‘Dekati’ Kaesang Pangarep agar Rayu Sang Ayah Batalkan Eksekusi

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua anak Mary Jane tak mau berpangku tangan saja melihat ibunya bakal ditembak mati di depan pasukan tembak. Mark Daniel (12) dan Mark Darren (6) berusaha keras agar eksekusi dibatalkan.

Menariknya, mereka tak menggunakan ‘senjata’ hukum, tapi melakukan pendekatan kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Daniel dan Darren paham betul Kaesang aktif di sosial media.

Alhasil, keduanya menggagas pembuatan video permintaan khusus kepada adik Gibran Rakabuming itu agar bersedia merayu sang ayah membatalkan eksekuti mati terhadap Mary Jane.

Video tersebut direkam sebelum kedua bocah itu meninggalkan Manila setelah mengunjungi ibunya di Jakarta, Kamis (23/04/2015) lalu.

Lalu video itu diunggah ke YouTube. Mereka berharap Kaesang menyaksikan langsung video di YouTube itu.

"Kaesang, tolong bantu ibu saya," kata Mark Daniel, sementara sang adik bermain di sampingnya.

"Tolong bilang kepada ayahmu (Presiden Jokowi) untuk tidak mengeksekusi ibuku. Kami mohon bebaskan dan jangan eksekusi dia." Begitu isi permintaan keduanya.

Sebelum pesan video berbahasa Filipina itu ditutup, Mark Daniel menyanyikan sebuah lagu Filipina untuk ibunya.

Melalui lagu tersebut, ia berpesan agar sang ibu tetap kuat.

"Jangan berhenti berharap, kebahagiaan akan segera datang. Selalu ingat bahwa akan ada hari baru yang penuh dengan keceriaan," demikian putra sulung Mary Jane.

Seperti diketahui, Mary Jane Veloso telah dipindahkan ke Pulau Nusakambangan, Kamis (23/4/2015).

Pemindahan ini terkait dengan rencana pelaksanaan eksekusi terpidana mati kasus penyelundupan narkoba.

Mary Jane kabarnya akan dieksekusi bersama dengan dua terpidana Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Hingga kini eksekusi masih menunggu hasil keputusan dari kasus terpidana mati lain asal Indonesia.

Namun, diperkirakan eksekusi akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sebelumnya diketahui, terpidana mati asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso mendapat kunjungan yang pertama oleh keluarganya di Nusakambangan, Sabtu (25/4/2015).

Rombongan keluarga tiba di Dermaga Wijayapura Cilacap sekitar pukul 09.52 WIB.

Pembesuk Mary Jane tak lain adalah ayahnya, Cesar Veloso dan Ibu Cecilia Velosokedua.

Keduanya mengajak serta anak-anak Mary Jane, Daniel dan Deren.

Saudara Mary Jane, Marita Veloso juga turut datang menjenguk kakaknya yang kini mendekam di Nusakambangan.

Pengacara dari Indonesia, Ismail Muhammad dan pengacara dari Filipina Atty Edre U Olalia dan Jaringan Buruh Migran Indonesia Iwen Karsiwen turut mendampingi keluarga Mary Jane saat menjenguk.

Kepada wartawan, Ismail mengatakan, kedatangannya bersama keluarga Mary Jane untuk menjenguk Mary di Lapas Besi.

"Hari ini kami bersama keluarga ada ayah, ibu, kedua anaknya dan kakaknya Mary Jane," katanya.

Pengacara Mary Jane tersebut kembali mengingatkan jika Peninjauanan Kembali (PK) yang kedua sudah diajukan ke Pengadilan Negeri Sleman.

Pengajuan dilakukan pada Jumat lalu.

Adapun pihak keluarga tak menyampaikan sepatah katapun kepada awak media yang meliput di Dermaga Wijayapura Cilacap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini