Laporan Wartawan Tribun Jateng Abdul Arif
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Tangis keluarga para terpidana mati pecah di Lapas Besi Nusakambangan jelang eksekusi mati, Minggu (26/4/2015). Mereka terlibat dalam percakapan yang diwarnai tangis di sebuah ruang terbuka di Lapas.
Hal itu sebagaimana diceritakan oleh pengacara terpidana mati Martin Anderson, Casmanto. "Saya ketemu dan melihat terpidana lain. Masih bercakap dengan keluarganya. Banyak tangisan di dalam," katanya.
Menurut Casmanto, bagaimana pun mereka ingin menggembirakan keluarganya. Karena itu manusiawi mereka yang terlibat dalam keluarga. "Siapapun yang melihatnya pun akan terharu. Saya menyaksikan dari jauh. Mereka tengah bercakap dengan keluarga," katanya.