TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iring-iringan pengantar jenazah dua terpidana mati, Duo Bali Nine Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, ke Rumah Persemayaman Abadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Rabu (29/4/2015) siang, memancing reaksi warga sekitar.
Namun warga tetap kondusif, menyaksikan dari area yang diperbolehkan pihak keamanan, tepatnya di depan dan samping gerbang rumah persemayaman.
Meski begitu, banyak pula sindiran-sindiran sinis yang muncul dari warga ketika kelihat peristiwa itu melintas. Salah satunya dari seorang wanita paruh baya yang ikut menyaksikan.
"Oh itu tuh jenazahnya. Ini yang narkoba. Koruptor juga dong ditembak mati," uarnya. "Ahh mana berani kalau matiin koruptor dik," timpal kerabat wanita yang tinggal di belakang Rumah Persemayaman tadi.
Pantauan Tribun, rombongan jenazah tiba sekitar pukul 12.30 WIB. Rombongan tersebut dikawal ketat oleh mobil patroli kepolisian.
Kondisi lalu lintas di depan jalan dari kedua arah sempat disterilkan selama 10 menit. Awak media, warga sekitar, dan sejumlah anak berseragam sekolah pun sempat ikut menyaksikan iring iringan mobil sampai masuk ke dalam rumah duka.