TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irmadi Lubis mendukung mantan ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) Faisal Basri untuk membongkar semua permainan mafia minyak dan tambang, yang selama ini mengrogoti kekayaan bangsa dan negara Indonesia.
Bayangkan berapa triliun kerugian selama ini dari kekayaan minyak dan tambang. Akibat mafia minyak itu juga negara mengeluarkan biaya subsidi yang cukup besar.
"Saya dukung sepenuhnya langkah Faisal Basri yang mengungkap semua data-data permainan mafia minyak dan tambang," ujar Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (F-PDIP) H Irmadi Lubis, di Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Irmadi, wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Utara I ini yakin, sosok Faisal Basri akan membuka semua tanpa ada rasa takut.
Sebagai bukti, kata Irmadi, Faisal telah membuka kekacauan industri bauksit nasional dan pembubaran Petral yang membuat banyak pihak seperti cacing kepanasan.
"Pada tahun 1999 lalu, Saya termasuk orang yang diminta untuk menghubungi Faisal Basri, melalui orang dekatnya ketika itu, Faisal mengatakan dirinya tidak bersedia sebab dia mengabdi untuk bangsa dan negara bukan untuk golongan. Dia berani menyuarakan apa saja yang menggorogoti bangsa ini," ujar Irmadi Lubis.
Irmadi tidak menampik, salah satu kerugian besar yang membuat bangsa ini tidak bergerak adalah besarnya subsidi yang dikeluarkan pemerintah untuk bidang minyak. Jadi, ini momen untuk membuka seluruhnya.
"Ini juga baru pertama kali ada tim migas, tentu harapan kita, Faisal Basri membukanya terang bederang agar semua tahu dan orang-orang yang mafia migas itu ditahan, sehingga tidak terulang lagi di masa mendatang," kata Irmadi Lubis.