TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus dari Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak menerima pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkait pembubaran PT Pertamina Energy Ltd (Petral) yang dihalangi oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Ruhut, Sudirman Said mencari muka ke presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak diganti (reshuffle).
"Dia (Sudirman Said) cuma cari muka takut di-reshuffle," ujar Ruhut di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (26/5/2015).
Ruhut mengingatkan kepada Sudirman bahwa ia pernah menjabat sebagai salah satu petinggi di Integrated Supply Chain (ISC) yang berada langsung dibawah PT Pertamina (Persero) pada saat zaman kepemimpinan Presiden SBY.
Dengan demikian, Ruhut ingin Sudirman jangan lupa dengan proses kariernya sebelum menjabat sebagai Menteri ESDM.
"Kalau dapat kekuasaan rada lupa. Kacang lupa dengan kulitnya," ungkap Ruhut.
Ruhut menambahkan bahwa pembahasan Petral sudah dilakukan sejak zaman presiden Megawati Soekarnoputri. Karena hal tersebut, Sudirman dinilai menghancurkan hubungan yang baik antara SBY dengan Presiden Joko Widodo.