Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meninggalnya Serma Zulkifli, anggota TNI AU yang tewas akibat perkelahian dengan sejumlah oknum anggota grup 2 Kopasus Kandang Menjangan, Kartasura Yogyakarta membuat keluarga terpukul.
Baca juga: Menteri Pertahanan Kumpulkan Kepala Staf Tiga Matra TNI Bahas Kasus Pengeroyokan
Istri Zulkifli dan keluarga enggan berkomentar banyak terkait kematian anggota Bintara Sarban, Dinas Logistik, Denma Mabes TNI AU tersebut. Pihak keluarga enggan diganggu karena masih berkabung.
Iwan, salah seorang kerabat Zulkifli, mengatakan selama hidupnya tak pernah memiliki musuh dan tersangkut masalah kekerasan. "Setahu saya dia tak pernah terlibat masalah," ujarnya di rumah duka Jalan Nusa Indah 2, RT 12/4, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (3/6/2015).
Zulkifli meninggalkan seorang istri dan satu orang anak. Meninggalnya Zulkifli menjadi sorotan pihak TNI dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu lantaran melibatkan prajuritnya dari dua matra berbeda.
Seperti diketahui, Zulkifli dan tiga anggota TNI AU dikeroyok anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di halaman Karaoke Bima, Sukoharjo, Minggu (31/5/2015) malam. Zulkifli tewas dan tiga anggota TNI AU lainnya terluka.