TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengaku bingung dengan munculnya banyak beras dengan kualitas jelek yang bisa sampai ke pasar tradisional. Karena hingga saat ini Kementerian Perdagangan belum menguasai data pergudangan tempat penyimpanan seluruh beras
"Beras banyak beredar tapi saya nggak tahu itu dari mana asalnya," ujar Rahmat di Jakarta, Senin (8/6/2015).
Rahmat menegaskan hal paling utama yang harus dijaga saat ini banyaknya beras palsu yang sudah dikonsumsi masyarakat.
Mulai dari beras plastik hingga beras berkualitas rendah sudah masuk ke pasar tradisional dan bisa diakses seluruh masyarakat. "Ke depan kita juga harus menghindari adanya beras palsu," ungkap Rahmat.
Untuk mencegah masuknya beras yang tidak tahu asal muasalnya, Kementerian Perdagangan sedang membuat aturan baru. Dalam regulasi tersebut Kementerian Perdagangan akan mendata dan memeriksa semua pergudangan yang memasok komoditas barang untuk dijual ke masyarakat.
"Sekarang kita sedang mengatur, kita sedang minta supaya tau berapa sebetulnya produksi," jelas Rahmat.