TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan, dia sudah mencurigai bau tak wajar yang ada di sekitar halaman rumah Angeline. Kecurigaan Arist sudah muncul seminggu setelah Angeline hilang dari rumah.
Bocah Angeline (8), yang sempat hilang, ditemukan dalam kondisi tewas oleh Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Rabu (10/6/2015). Bocah malang itu ditemukan terkubur dan membusuk di area sekitar rumahnya.
"Tanggal 16 Mei itu kan hilang, seminggu setelah hilang, saya datang ke rumahnya, tanggal 24 Mei. Itu ada bau tak wajar di rumahnya. Waktu itu di depan media saya bilang begitu di rumah Angeline, tetapi saya dimaki-maki oleh ibu angkatnya (Mg)," kata Arist kepada Kompas.com, Rabu siang.
Arist mengatakan bahwa dia curiga dengan bau tak wajar itu. Keesokan harinya, dia kemudian menyampaikan kepada pihak kepolisian resor setempat. Ia pun menyampaikan kecurigaan itu kepada Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny F Sompie.
"Bukti awal itu saya sampaikan ke Polresta Denpasar dan sempat juga saya ketemu Pak Ronny. Saya minta untuk diselidiki dengan mengirim anjing pelacak. Pihak kepolisian menyanggupinya, akhirnya ditemukan," ujar Arist.
Sebelumnya, Angeline ditemukan terkubur bersama tumpukan sampah. Bocah malang itu sudah dalam keadaan tewas dan membusuk. Angeline ditemukan terkubur di belakang halaman rumahnya.(Robertus Belarminus)